Senin, 16 Januari 2012

Capek, Namun Menyenangkan!

Kalian tahu istilah capek, namun menyenangkan? Itulah yang dirasakan oleh gadis cilik berumur 9 tahun yang nanti akan umur 10 tahun, ADELIA! Wahay :p


Kami olahraga hari ini kasti. Seneng, tapi sumbeng. Alah...yang ga tau sumbeng ndeso berarti (padahal gw jga gak tau sumbeng tu apa). So...rasanya kami harus ngelurusin kaki, dan mungkin kami akan seperti di hukum, lari keliling lapangan 5 kali, dan selanjutnya (blablabla...OMG!). Aku bersama kedua sahabat plus teman curhatku, Annisa dan Chila, goes to played something. Kita semua bercerita yang unik, seru-seru, dan menyeramkan! Hingga waktu istirahat atau break time pun habis! We should go to the class, serve a book, and go to study with...MS. VERAAA??!? Ok...bukan waktu bermain. Guru tegas itu sudah ada di depan kami. Beliau mengajarkan IPS. Sangat mudah, tidak mudah. Gampang aja sih menurutku.
***
Setelah pelajaran IPS selama satu sesi, akhirnya datanglah pelajaran OR alias OlahRaga. Aku segera mengambil tempat minum dan memakai sepatu. "Ayo Nis, Chil. Nanti kita telat dan bisa di marahin Ms. Deri," bujukku tidak sabar.
"Iya iya iya...sabar, aku lagi ngikat talinya," ucap Annisa atau Nisa (nama penanya). Akhirnya, aku dan Chila pun tetap sabar menunggu orang yang emang lelet banget. "Nah, ayo! Kita telat nanti!" seru Nisa. Aku dan Chila menyusul Nisa yang sudah duluan lari.
"Nisaaaaa...!" seruku dan Chila ngos-ngosan ketika sampai di lapangan SD. Nisa tertawa kecil. Ms. Deri datang sambil membawa satu pemukul dan satu bola tenis.
"Kita latihannya tidak di Lapangan SD, namun di Lapangan TK. Silahkan. Berlari, ya berlari! Kita akan pemanasan dulu!" ucap Ms. Deri.
"Yah...benar dugaanku, kan?" keluhku sambil berjalan di belakang Nisa dan Chila.
"Mungkin tidak seburuk yang kupikirkan," jelas Nisa. Chila hanya tersenyum saja.
***
Sesampainya di Lapangan TK, kami langsung duduk, dan mendengar intruksi dari Ms. Deri. "Kita akan pemanasan dulu. Dari boys, lari langsung. Kemudian girls menyusul. Ok...satu, dua, tiga, GO!" seru Ms. Deri. Aku yang memang ada asma hanya terengah saja, tetapi tidak apalah. Namanya juga olahraga!
"Ok...kalian boleh minum dulu. Kita akan latihan dulu, baru kita main. Yang tangkap di kiri, yang lempar di kanan. Ok...satu, dua tiga! GO!" seru Ms. Deri. Aku yang menjadi penangkap, sangat mudah mengambil bola tenis itu. Aku langsung melempar kembali dan segera berlari ke barisanku. Ini baru latihan lho...belum main pos-posan. Hehehe....
"Waktunya habis. Silahkan minum, lalu kita akan bermain! Bagi kelompok. Kamu satu, dua, satu, dua, satu, dua, dan satu, dan dua. Yang satu berdiri dan jadi penangkap. Yang dua menjadi pelempar. Aku grup satu bersama Chila, Salsa, Khansa, dan satu anak laki-laki, Vigo. Urutan pertama Khansa, urutan kedua Chila, urutan ketiga aku, urutan keempat Vigo, dan urutan kelima Salsa. Hana, pelempar bola, langsung melemparkan bola. Bola pun terlempar oleh Khansa. Dia langsung berlari ke pos 1. Selanjutnya Chila. Sayang sekali, Chila sudah dua tidak mengenakan bola. Saat ketiga, dia tidak bisa melemparkan bolanya lagi dengan tongkatnya. Chila langsung berlari ke pos 1, sedangkan Khansa berlari ke pos 2.
"Fyuh...hampir saja Khansa terkena," kataku mengelap keringat. Baru segitu aja udah keringet, gimana kalau mainnya ya? Setelah itu, Hana kembali bersiap melempar. Aku memegang erat tongkat kasti. Dia pun melempar. BUZZZ...aku langsung melempar, bola terkena. Aku lari ke pos 1, Khansa lari ke pos 3, Chila lari ke pos 2. Selanjutnya, Vigo yang akan menangkap. Dia bersiap-siap dengan tongkat kastinya. Hana melempar, dia langsung memukul. Dia langsung pergi ke pos 1. Khansa sudah di pos terakhir. Namun sayang sekali Chila terkena bola. Akhirnya di tukar. Tim kami jadi musuhnya, sedangkan tim lawan jadi penangkap. Aku berjaga di tengah, sedangkan yang lain di posisi lain. Hana pun mulai memegang erat tongkat kastinya. Khansa langsung melempar. BUZZ...bolanya terjatuh sangat jauh...tim kami susah payah mengambil. Alhasil...kami TERLAMBAT! Selanjutnya Angel, yang terdengar perang mulut dan sangat jago main kasti. Aku menatap Angel. Bagaimana aku bisa mengalahkan orang yang lebih hebat dariku? Ok...aku harus sabar. Khansa langsung melempar bola, dan Angel dengan mudahnya menangkap bola. Bola pun memantul dan diambil oleh...entahlah. Kemudian, selanjutnya dan blablabla......
***
Ketika sudah hampir terakhir, Khansa mempunyai ide dan membisiki Vigo. Vigo setuju dan segera di belakang lawan. Semua pun setuju. Salsa berada di pos tiga, Chila berada di pos dua, sedangkan aku berada di pos pertama. Khansa dengan sengaja melempar bola dengan salah. Namun Ms. Deri sedang mengobrol bersama Ms. Vera, jadi dia tidak melihat. Dan Mas Malik sedang mengatur laki-lakinya. Setelah tiga kali tidak bisa, Vigo mengambil dan meng over ke Salsa, Salsa langsung melempar ke arah salah satu lawan. Akhirnya, kita bisa juga menang. Karena aku masih di pos 2, Chila pos 3, Vigo pos 1, dan Salsa belum satupun. Khansa sudah di pos terakhir. Setelah tiga kali Salsa tidak bisa, Salsa langsung ke pos 1, Vigo ke pos 2, Chila ke pos terakhir, dan aku ke pos 3.
"Untung tidak kena!" kataku. Akhirnya, Ms. Deri menyuruh Khansa menjadi penangkap lagi. Namun sudah tidak main dan jika kena bola tidak terpengaruh. Yang melempar kalau tidak salah...entahlah. Khansa langsung melempar dan segera ke pos terakhir. Aku ke pos terakhir, Vigo ke pos 3, dan Salsa ke pos 2. Selanjutnya, aku yang disuruh menangkap.
"Ya alhamdulilah...kena bola tidak terpengaruh!" kataku bersyukur. Ketika sudah terkena bola dengan tongkat kasti, Vigo langsung lari ke pos terakhir dan Salsa ke pos 3.
"Jika Salsa ke pos terakhir, berarti Tim Adel menang!" ucap Ms. Deri. Lawan ketakutan dan bersemangat langsung. Salsa berdoa. Vigo pun segera menangkap bola dengan tongkat kasti. Bola melambung sangat jauh. Salsa segera ke pos terakhir. Vigo tersenyum puas.
"Pemenangnya tim Adel!" seru Ms. Deri.
"HORREEE!" kami bersorak gembira. Semua anak menatap dan tersenyum. Annisa segera menyalamiku.
"Selamat yaaa!" kata Annisa.
"Sama-sama!" ucapku dan Chila senang.
***
Itulah keseharianku. Thanks yang mau baca yaaa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar